Penggunaan warna biru dan merah pada baju diketahui jauh lebih baik untuk melindungi kulit dari sengatan matahari ketimbang menggunakan baju berwarna kuning. Demikian laporan singkat penelitian ilmuwan asal Spanyol yang diterbitkan journal Industrial & Engineering Chemistry Research.
Pemilihan warna dalam pabrik merupakan satu dari sekian banyak faktor yang diyakini berpengaruh terhadap perlindungan kulit dari radiasi ultaviolet. Namun, hasil penelitian belum menemukan jawaban pasti mengapa perbedaan warna bertalian dengan derajat radiasi UV yang diterima.
Penjelasan dari Ascension Riva of the Universidad Politecnica de Cataluna di Teressa membenarkan hal itu, dimana terjadi semacam mata rantai yang hilang untuk menjelaskan bagaimana pengaruh warna sesungguhnya terhadap tingkat radiasi sinar UV.
Dalam proses penelitian tersebut, ilmuwan menaruh bahan katun kedalam tiga larutan berwarna merah, biru dan kuning. Lalu dilanjutkan dengan pengetesan daya serap sinar UV dari setiap warna bahan. Hasilnya, warna biru merupakan penyerap sinar UV paling tinggi, sementara warna kuning berada pada posisi terakhir.
Penemuan ini merupakan kemajuan guna menghadirkan pakaian yang mampu melindungi kulit dari radiasi sinar UV berlebih. Bisa dikatakan, penemuan ini merupakan pelipur lara mengingat usaha meredam pemanasan global sebagai penyebab utama radiasi UV berlebih terhitung lambat.
Standar Operasional PENDISTRIBUSIAN AL-QURAN BRAILE
11 tahun yang lalu